Religiseni

Pergulatan melawan diri ternyata lebih nyata ketimbang pergulatan melawan masalah2 external diri kita. Ada musuh yang yang bersembunyi di dlm diri kita, ia menunggu dg sabar seperti penembak jitu yg mengincar jantung kita, ia akan selalu mengikuti dan mengamati langkah2 kita, lalu menyergap saat kita lemah dan kelelahan psikis menerpa diri kita, hingga kemudian membuat kita jatuh terjerembab atau bahkan menghabisi kita dlm sesaat. Seorang psikolog, menyebutkan musuh dlm diri ini dg istilah "Shadow" (bayangan diri/ sisi gelap diri kita). Shadow ini merupakan kumpulan insting, naluri, dan dorong-dorongan negatif dalam diri kita. Pergulatan panjang untuk menundukkan musuh yg ada dlm diri kita sendiri memang sangat rumit dan melelahkan, tapi inilah realitas yang sedang kita hadapi. Jika sudah demikian adanya lantas apa yang harus kita lakukan untuk memenangkan pergulatan yang tak pernah usai sampai ajal menjemput kita. Satu satunya yang bisa kita lakukan adalah berdoa dan berusah

PANTANG MENYERAH Pantang menyerah merupakan kesungguhan seseorang untuk dapat bangkit kembali dari situasi sulit dan berusaha tidak menjadi korban dari ketidakberdayaan, lalu segera bersiap kembali dan berupaya lagi untuk mengendalikan hidupnya dan menyiapkan diri menghadapi hal-hal yang tak terduga berikutnya. Ada Istilah "Winner never quit and Quitter never win" istilah dapat dimaknai bahwa tiap tiap orang sdh selayaknya memiliki sikap mental yang tidak mudah menyerah sekalipun keadaan dan situasi yang dihadapinya begitu sulit. Kita harus menyadari sepenuhnya bahwa kemenangan bukan berarti tidak adanya kesulitan, melainkan bagaimana menghadapi kesulitan-kesulitan tersebut lalu menjalaninya sampai berada diujung dari apa yang sudah kita mulai, tentunya dg semangat pantang untuk berhenti di tengah jalan. Karena Keberhasilan sebenarnya tidak diukur dari apa yang telah kita raih, namun dari apa yang telah kita hadapi dengan keberanian yang membuat kita tetap berjuang melawan ri

Hati seseorang ibarat telapak tangan, setiap kali kita berbuat dosa, maka dosa itu akan menutupi hati seperti jari yg membengkok menutupi telapak tangan, dan jk kita berbuat dosa lagi maka jari yg lain akan mulai membengkok dan menutup telapak tangan lagi, begitu seterusnya sampai telapak tangan mengepal tertutup sempurna dan terkunci mati dari cahaya kebenaran. Dalam suatu hadits yang diriwayatkan Abu Hurairah r.a., Rasulullah saw. bersabda, “Sesungguhnya seorang mukmin, jika ia mengerjakan suatu perbuatan dosa, maka akan timbul noda hitam dalam hatinya. Jika ia bertaubat, menarik diri dari dosa itu, dan mencari redha Allah, maka hatinya menjadi jernih. Jika dosanya bertambah, maka bertambah pula nodanya sehingga memenuhi hatinya. Itulah yang disebut ar-ran (penutup), yang disebut oleh Allah Ta’ala dalam firman-Nya, ‘Sekali-kali tidak (demikian), sebenarnya apa yang telah mereka usahakan itu yg menutupi hati mereka.” Orang yang terkunci mati hatinya maka dia tidak akan bisa membedakan

Bagi sebagaian orang ada yang tidak menghiraukan apa itu tujuan hidup dan filosofi hidupnya, ia hanya hidup mengikuti arus yang mengalir dan tdk tau harus bersikap apa dan berbuat apa, dia tidak tahu kemana tujuan hidupnya akan menuju .   Ia merasa lemah dan tak berdaya ditengah arus masalah kehidupan. Ia seringkali tdk tahu dimana harus menjejakan kaki dan tdk mengerti kemana arah langkah kaki harus ayunkan. Tetapi ada sebagian orang lagi yang terlalu kuat memegang tujuan dan filosofi hidupnya hanya berdasarkan logika dan intelektualnya sehingga membuat ia menjadi keras dan kaku dalam menjalani kehidupannya. Bahkan sering kali ia terjebak dalam kesulitan dan terjerat sendiri dg prinsip2 dan filosofi hidupnya. Kita semua tau bahwa kita adalah makhluk ciptaan Alloh, tetapi kita seringkali tdk benar benar memahami bahwa Alloh sebagai pencipta kita lbh menyanyangi kita dari pada diri kita sendiri. Allah telah menurunkan Al Qur'an sebagai petunjuk, tetapi kita sering kali mengabaikanny

Setiap kepribadian seseorang orang mempunyai dua sisi dalam dirinya yakni sisi terang dan sisi gelap, sama seperti bulan yang juga punya dua sisi. Sisi gelap kepribadian ini oleh psikolog sering kali disebutnya dengan sebutan shadow (bayangan diri). Shadow dari kepridlbadian kita ini berisi kumpulan insting, naluri, dan dorong-dorongan negatif dalam kehidupan kita, yang dalam kaca mata agama sering kali di sebut sebagai nafsu yang bersemayam di dalam diri kita. Bagi banyak orang, perjuangan melawan sisi gelap ini merupakan suatu pertempuran yang paling utama dalam sebagian besar perjuangan kehidupan manusia. Realita menunjukkan selalu terjadi pertempuran antara sisi gelap dan sisi terang dalam diri kita hingga memunculkan salah satu pemenang. Jk sisi terang yg menang maka dipandang dari sisi norma kemasyarakat kita adalah org baik, tp jk sisi gelap yg menang maka kita masuk klasifikasi orang yang jahat. Islam memandang pertempuran sisi gelap dan terang ini sebagai peperangan melawan ha

Berdasarkan ilmu fisika kita diketahui bahwa seluruh energi dialam semesta ini saling berhubungan, saling timbal balik serta saling tarik menarik. Sedang berdasarkan sudut pandang Secara filosofis yg dinamakan energi sebenarnya tidak hanya sebatas pada hal2 yg bersifat fisik spt energi listrik, energi panas, energi kinetik dll, tetapi lebih dari itu energi dipahami sebagai suatu kekuatan yg menggerakan roda hidup dan kehidupan yg ada di alam semesta termasuk juga pikiran dan kondisi batiniah yg ada dalam diri manusia. Dengan keberadaan energi yg saling timbal balik dan saling tarik menarik inilah, maka apabila kita pancarkan energi positif baik itu berupa persangkaan yg baik, pikiran yg baik/ optimis, atau selalu khusnudzon, syukur, ikhlas dll, maka sebagai timbal baliknya Alloh akan mengkomando alam semesta utk mengirimkan energi positif juga kepada kita, selanjutnya Mekanisme lingkungan dan alam semesta akan secara otomatis bergerak memberikan kontribusi positif dalam rangka utk mewu

KEMATIAN Mati...,mati...., dan mati... Hari ini satu kabar kematian datang... Mungkin besok akan datang dua berita kematian.. Bisa jadi lusa akan terdengar tiga kabar kematian... Mungkin orang tua kita.. Mungkin saudara kita... Mungkin teman kita... Dan mungkin nama kita yg akan tertulis dibatu nisan esok hari... Kematian adalah sesuatu yang pasti terjadi.. Kematian setiap saat mengintai dibalik pintu tiap tiap diri.. Kematian tak akan bisa tertunda jk Izrail telah mendatangi.. Hari ini Satu pemilik nama telah terbangun dari mimpi duniawi.. Hari ini satu pemilik nyawa telah tersadar bahwa hidup ini hanya tidur panjang penuh tipu daya dan sendau gurau belaka.. Hari ini satu penghuni bumi telah pergi membawa amal, dosa dan kesalahan.. "SESUNGGUHNYA KITA INI SEDANG TIDUR, DAN AKAN TERBANGUN KETIKA KITA MATI" By, Abi Ilham Izza

“Inti (pokok) segala perkara adalah Islam dan tiangnya (penopangnya) adalah shalat.” (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah)   Saat adzan dikumandangkan sebetulnya bukan sebagai penanda masuknya waktu sholat sebagaimana yg difahami byk org selama. Adzan adalah panggilan Allah kepada kita orang2 beriman utk sholat berjamaah, Karena disinilah salah satu letak perbedaan antara orang beriman dengan orang kafir dan munafik.   Pada waktu yg lalu masyarakat muslim melakukan aksi bela Islam dan bela alquran dengan aksi Damai dan Super Damai, maka seyogyanya aksi tersebut harus kita ikuti juga dg pembuktian bela islam yang sesungguhnya. Dengan senantiasa mendirikan solat berjamaah di masjid (terutama laki2).   “Shalat itu adalah tiang agama (Islam), maka barangsiapa mendirikannya maka sungguh ia telah mendirikan agama (Islam) itu dan barangsiapa merobohkannya maka sungguh ia telah merobohkan agama (Islam) itu,” (HR. Baihaqi).   Islam, ibaratnya sebuah bangunan dengan syahadat sebagai pondasinya, dakwah d

"Sesungguhnya shalat yang paling berat bagi orang munafik adalah shalat isya dan shubuh. Sekiranya mereka mengetahui apa yang terkandung di dalamnya, niscaya mereka akan mendatangi keduanya sekalipun dengan merangkak.” (HR Bukhari dan Muslim) Jika melihat kondisi umat Islam indonesia saat ini, miris rasanya. Seperti yang pernah rosululloh sampaikan, diakhir zaman Kita bagaikan buih di lautan. Mempunyai jumlah yang besar tapi tidak mempunyai kekuatan, kita terombang ambing oleh angin dan gelombang. Beliau juga menyampaikan bahwa akan tiba sebuah zaman dimana umat Islam bagaikan hidangan yang dikelilingi dan diperebutkan untuk disantap umat umat lain. Ini terjadi bukan karena jumlahnya yang sedikit, tapi karena penyakit wahn (cinta dunia dan takut mati) yang telah mewabah di sekujur tubuh masyarakat muslim. Cinta dunia dan takut mati telah menjadi bagian dari alam bawah sadar sebagian besar umat Islam. Gaya hidup hedonis, merasa bangga ketika bisa mengekor budaya barat, senantias

Sinergi mengandung arti mengerti dan memahami suatu peran dan ikut berproses scr optimal sesuai dengan fungsinya. Sedangkan Selaras mengandung arti kesesuaian menurut kaidah keindahan dan kepantasan dengan tidak meninggikan atau merendahkan peranan unsur yang lain. Senergi dan Selaras adalah sgt penting maknanya bagi kehidupan sehari hari seseorang muslim dlm usahanya utk mencapai ketentraman dan ketenangan baik di kehidupan dunia maupun kehidupan akherat kelak. Senergi dan selarasnya unsur2 yg ada pd diri kita akan menentukan Harmoni Kehidupan yg kita jalani. Kualitas Hidup kita ditentukan oleh kemampuan kita dlm mensinergikan dan menselaraskan tiga komponen yg Alloh anugerahkan kpd kita. Ketiga komponen ini meliputi: - Pertama adalah Akal sbg pusat Kecerdasan Intelektual. - Kedua adalah Nafsu/ Naluri/ insting sbg pusat dorongan hasrat dan keinginan. - Ketiga adalah Nurani, sbg pusat sensor dan pusat Kecerdasan Spiritual. Ketiga komponen ini berbeda tetapi saling melengkapi dan