Posts

Showing posts with the label Blog

Bangsa Yang Tergadai

Image
Mengapa pilpres yang hanya soal pergantian presiden dan kita sudah pengalaman menyelenggarakannya beberapa kali tapi kemarin demikian panas, tegang, sulit saling mengalah, dan banyak kecurangan yang begitu masif dan bahkan berani terang-terangan? Petahana bisa dengan mudahnya menangkap siapa saja yang dianggapnya provokator. Sisi lain, oposan banyak mengerahkan gerakan rakyat yang disebut people power walaupun sebuah gerakan damai. Kata "kalah" waktu itu, tampak sulit diterima oleh kedua belah pihak. Apakah kekalahan bida diterima hanya oleh kubu 02? Tidak. Kubu 01 juga sama. Bagi kubu 02, pemilu kemarin penuh rekayasa, karena dianggap penuh kecurangan struktural dan masif yang disiapkan sejak awal, catatannya kecurangan di tim BPN mencapai ribuan, termasuk membangun opini melalui quick count yang diyakini hanya pesanan semata, hanya konstruksi untuk mempengaruhi pikiran dan mental masyarakat agar hasil pemilu bisa diterima dari hasil quick count dan perhitungan KPU. Bagi kub

Pemimpin Penipu

Seorang pemimpin diibaratkan seperti nahkoda kapal yang harus siap-siaga dalam setiap pelayaran guna bertanggung jawab atas kesejahteraan dan keselamatan seisi kapal. Mulai dari lingkup kecil, sosok ayah sebagai tulang puggung rumah tangga adalah pemimpin bagi setiap anggota keluarganya. Sementara di lingkup yang lebih besar (masyarakat), sosok lurah, bupati, gubernur dan juga presiden atau pemimpin negara merupakan figur-figur yang harus bertanggung jawab atas kesejahteraan para rakyatnya. Menjadi sosok pemimpin yang dicintai anggotanya (baca: rakyat) adalah mimpi dan harapan besar dari setiap pemimpin. Hal ini dapat dimengerti karena salah satu parameter sederahana yang dapat digunakan untuk mengukur seorang pemimpin itu sukses atau tidak adalah dengan melihat respon serta kecintaan masyarakat kepadanya. Bila respon masyarakat kepadanya baik, maka bisa dipastikan pemimpin itu telah sukses dalam mengayomi para anggotanya. Namun sebaliknya, bila respon masyarakat kepadanya buruk, maka

Dipenghujung Waktu

Penghujung Waktu Kita berdiri ditepian hari menanti panggilan pertanggung jawaban yg pasti akan kita lalui...Kita berdiri diujung waktu menunggu kedatangan Izroil yang telah ditetapkan terhadap tiap tiap diri kita..Kita berdiri dg kaki gemetar dan penglihatan nanar memandang dunia yang sewaktu waktu meluluh lantakkan batin dan iman kita...Kita berdiri menanti seribu pertanyaan yg akan menghantarkan tiap tiap diri kita menuju keabadian siksa atau kebahagiaan tak terbatas masa...Kita semua tak tau apakah arah langkah kita sudah benar berada di jalur yang sesuai dengan takdir keyakinan yang kita genggam saat ini., karna setan setan selalu mengincar dan nafsu yang ada didalam dada selalu pantang menyerah untuk menjatuhkan diri kita..!Kita, adalah hamba hamba yang penuh sayatan dosa dan luka menganga di dalam dada, yang kini berdiri di penghujung waktu.#