Posts

TAHUN BERTAMBAH TETAPI USIA HIDUP BERKURANG

Image
TAHUN BERTAMBAH TETAPI USIA HIDUP BERKURANG "Berapa tahunkah lamanya kamu tinggal di bumi?" Mereka menjawab: "Kami tinggal (di bumi) sehari atau setengah hari, maka tanyakanlah kepada (malaikat) yang menghitung. Allah berfirman: "Kamu tidak tinggal (di bumi) melainkan sebentar saja, kalau kamu sesungguhnya mengetahui" (QS Al Mu’minuun : 112-114) Dari ayat di atas ada sesuatu yang menarik yang perlu kita cermati. Allah bertanya kepada manusia berapa tahun? Tetapi jawaban manusia ternyata sehari atau setengah hari. Apakah ada yang salah dalam teks Al Quran yang mulia tersaebut? Ternyata tidak . Allah bertanya berapa tahun dan manusia menjawab sehari atau setengah hari ini menunjukan adanya perbedaan perhitungan waktu antara dunia dan akhirat. Dari sini kita tahu bahwa ternyata waktu kita di dunia bila dibandingkan dengan bentangan waktu setelah kematian sungguh tidaklah berarti. Bagaimana keadaan kita jika Allah mengumpulkan kita di suatu tempat , selama jut

Kesederhanaan

  Sederhana adalah sebuah kata yg yg mempunyai konotasi ttg cara hidup yg bijak, sebuah kata yg sering kali kita dengar dr para org tua, para da'i dan para pembicara2 yg memberikan nasehat ttg kebijakan dlm menjalani hidup.   Dlm pandangan islam, Sederhana sebenarnya tdk hanya sebatas pada cara hidup yg berkaitan dg harta dan materi, tdk hanya terbatas pada wilayah Kikir dan dermawan, atau boros dan hemat.   Sederhana sebetulnya adalah sikap mental yg tertanam dlm diri seseorang. Sebagaimana sikap mental yg melekat pada diri Rosululloh, yang mana merupakan standart ideal sikap mental kesederhanaan bg seorang muslim.   Kesederhanaan meliputi byk hal, diantaranya adalah kesederhanaan dlm bertuturkata, tdk berlebih lebihan dlm tawa maupun canda, dlm perbusana dan dlm bergaya hidup.   Sedangkan dlm penerapan kehidupan sehari hari tdk ada standart yg baku, karena tiap2 org berbeda kondisi ekonominya dan kapasitas pemahamannya. Sehingga masing2 bisa menerapkannya berdasarkan proporsi kem

SIAPA KITA...?

  Siapakah kita.?   Bagaimana proses pembentukan karakter kita..?   Apakah lingkungan sekitar kita adalah penyebab kepribadian kita saat ini..?   Apakah buku buku dan refrensi2 bacaan yang membentuk pikiran kita hari ini..?   Apakah trauma akan kejadian masa lalu yang meciptakan pola perilaku kita sekarang ini..?   Ataukah DNA dari orang tua kita yang menyebabkan diri kita menjadi seperti sekarang ini..? Semua Jawabannya adalah BENAR!   "Namun Alloh telah mengkaruniakan kita sebuah kekuatan untuk merubah proses pembentukan kepribadian menjadi seperti yang kita inginkan." Karunia itu berupa kebebasan dan keleluasaan untuk memilih dan menciptakan respon yang tepat dari apa yg akan kita rasakan.   Kita memiliki kehendak bebas yang sebetulnya tidak dapat dipengaruhi oleh lingkungan kita, buku2 bacaan kita, faktor genetis kita, ataupun oleh trauma masa lalu yang kita alami. Karena keputusan utk mau menerima atau menolak suatu pengaruh semuanya ada di tangan kita sendiri. Seberapa

Cahaya di kegelapan

"Dan sungguh akan Kami berikan ujian kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar." (QS. AL BAQARAH 155) Alloh tidak menjanjikan hari hari tanpa kesedihan, tdk menjanjikan tawa tanpa adanya luka, dan tidak menjanjikan hujan tanpa adanya panas.. Tetapi DIA menjanjikan kekuatan untuk menghadapi hari hari yang sulit, Dia meniupkan kesabaran dan keteguhan didalam hati untuk masa masa penuh tangisan dan Dia menjanjikan petunjuk di waktu kita tersesat dalam menjalani hidup. Waktu yang telah berlalu tdk akan bisa kembali lagi, kesalahan dimasa lalu adalah awal pembentukan pribadi yg baru, pribadi yang siap untuk melangkah kemasa yg lebih baik.. Jangan menyerah hanya karena gagal pada kesempatan pertama, teruslah menggali dan menggali sampai keluar airnya, krn kita tdk pernah tau pada kedalaman berapa suatu sumber mata air akan memancarkan kesegaran dan kebahagiaan. Menjalani hidup

Lukisan di dalam dada

Kita semua adalah seorang Maestro bagi diri kita! Dan kita semua adalah seorang pelukis hidup kita! Pelukis yg mempunyai potensi utk menjadikan hidup lebih indah dan bermakna. Akan tetapi Tidak semua dari kita sadar akan potensi yg ada dlm dirinya, tdk semua dari kita mau dan tergerak untuk memadu padankan warna-warni hidupnya menjadi suatu lukisan yg indah. Ilmu, pengetahuan dan Pengalaman hidup dimasa lalu ibarat cat aneka warna. Warna merah akan menjadi unsur semangat yang membara, Jingga akan memancar hasrat dan gairah , meskipun terkadang juga ada warna biru yg penuh keharuan, dan warna ungu dan hitam yang penuh duka dan penderitaan. Sebagian orang masih harus belajar untuk memikirkan hal-hal baik yang perlu disyukuri, dan masih perlu merenungi hikmah kebaikan dibalik hal-hal buruk yang menimpa dirinya. Bukankah keindahan suatu lukisan terbentuk dari sapuan kuas banyak warna yg di susun dg hati dan kesabaran sang maestro...? Demikian pula dengan keindahan kehidupan, ia hanya akan

"Ikhtiar dan Sabar"

Image
  Subuh telah datang dan nafas baru telah Alloh tiupkan.. Pagi adalah awal untuk memulai sesuatu yang disebut kehidupan.. Ayampun telah berkokok menyambut para malaikat yang datang menyapa wajah wajah khusuk dan berseri.... Pohon dan rerumputan melambai dan bertasbih menyapa setiap diri yang bersiap siap menjemput tebaran rizki hari ini.. Bulan telah pergi dan matahari telah datang bersama gelombang tantangan yg siap menerjang bagi siapa saja yang lupa akan hari pembalasan yang pasti. Hidup adalah Tantangan dan ujian karena itu jadikan ikhtiar sebagai pedang di tangan kanan dan jadikan Sabar sebagai perisai di tangan kiri.#

LAUHUL MAHFUZH

Image
Saat segumpal darah tumbuh didalam Rahim, Rankaian rejeki telah dikalungkan... Saat ruh kehidupan telah ditiupkan, saat itu pula Sumpah dan kesaksian telah diikrarkan.. Saat langkah kaki mulai diayunkan, Saat itu pula duri kehidupan mulai ditebarkan... Kesedihan dan kebahagiaan akan datang silih berganti... Sempitnya rejeki dan kelonggaran materi akan bergulir terhadap setiap pribadi... Kelahiran dan Kematian adalah sesuatu yang pasti terjadi.... Fisik bukan milik kita.... Ruh bukan milik kita... Materi bukan milik kita... Waktu bukan milik kita... Semuanya bukan milik kita, kecuali apa yg ada didalam dada kita... Berbenah dan teruslah berbenah mempersembahkan yg terbaik dalam masa hidup kita... Semuanya tidak lain hanya utk menguji Kesabaran dan Rasa Syukur di dalam diri, semuanya sudah tertulis dlm kitap yang maha agung... Lauhul Mahfuzh.# by, Abi Ilham Izza

"Pasir WAKTU"

Image
Waktu telah membuat kita tumbuh semakin dewasa... Telah membuat kita sadar Bahwa kita semakin menua dan akhirnya mengerti bahwa kita banyak lalai dimasa yang telah lalu... Waktu.. Begitu cepatnya dia berlalu... Dia tdk pernah peduli dengan apa yang akan terjadi.. Dia melesat seperti anak panah yang buta dan tak tau akan mengakhiri kehidupan siapa... Dia memangsa usia hidup kita seperti kobaran api melahap jerami... Satu detik dia berlalu maka satu langkah pula malaikat maut semakin mendekati kita. Waktu.. Dia adalah pengikat semua rezeki yang Alloh berikan pada tiap2 diri, Kemarin kita masih berpesta dan bercanda bersama teman dan sahabat karena adanya waktu.. Kemarin kita kita masih bekerja dan belajar karena masih memiliki waktu... hari ini kita masih bernafas dlm kesegaran udara pagi karena masih adanya waktu.. Dan Entah sampai kapan engkau akan mengiringi hidupku, akupun tdk pernah tahu, Waktu.. Sungguh teramat penting dirimu sampai Sang Kuasa pernah bersaksi atas namamu.# By, Abi

Repetitive Magic Power (RMP) Islami

Repetitive Magic Power RMP Dalam Islam, apakah itu?. Kita tahu Hampir setiap dari kita pernah merasakan yang namanya jatuh dan terpuruk, ada yang terpuruk secara ekonomi, secara sosial dalam rumah tangga atau dalam masyarakat bahkan tepuruk mental dan spiritualnya. Memahami dan menerapkan Repetitive Magic Power secara islami insyaallah akan dapat memulihkan serta meningkatkan kualitas diri dan kehidupan kita. Repetitive Magic Power dalam Islam dan permasalahan hidup Kita pernah mengalami kondisi di mana rasa frustasi, kesepian, kehilangan kepercayaan diri, hilang gairah dan semangat, dan juga kehilangan antusiasme dalam menjalani aktivitas serta kehidupan kita. Sepertinya tidak ada harapan lagi dan tidak ada sesuatu lagi untuk di perjuangkan. Seolah kita sedang berada pada titik terbawah dalam hidup kita. Ketika kita berada pada situasi ini mungkin banyak orang yang berada di sekitar kita yang memberikan support-nya kepada kita, yang ikut turut mengupayakan agar kepercayaan diri kita b

NGONO YO NGONO NING OJO NGONO

  Dalam kehidupan bermasyarakat, Filosofi kalimat "Ngono yo ngono ning ojo ngono" atau jk dalam bahasa indonesia diartikan sebagai kalimat "Begitu ya begitu tapi ya jangan begitu", kalimat ini bisa diartikan sebagai pemberian kebebasan kepada siapapun untuk melakukan sesuatu sesuai dengan keinginannya sendiri, tetapi tetap dlm batasan2 yg tdk menjurus pada tindakan atau perkataan yang keluar dari nilai nilai Kepatutan maupun Kepantasan scr norma dan Etika Pergaulan. Masing masing dari kita mempunyai kebebasan bertindak, berbicara, berkehendak dan sebagainya. Namun dengan adanya falsafah Kalimat "Ngono yo ngono neng ojo ngono" akan menjadi lampu kuning atau peringatan dini terhadap tindakan, perkataan ataupun segala sesuatu yg kita lakukan di hadapan byk org. Dalam bahasa gaul saat ini, mungkin bisa diartikan "Bebas berekspresi dan melakukan apapun tapi tetap harus mengindahkan rambu2 pergaulan". Jadi segala sesuatu yang akan kita lakukan, tetap h