NGONO YO NGONO NING OJO NGONO
Dalam kehidupan bermasyarakat, Filosofi kalimat "Ngono yo ngono ning ojo ngono" atau jk dalam bahasa indonesia diartikan sebagai kalimat "Begitu ya begitu tapi ya jangan begitu", kalimat ini bisa diartikan sebagai pemberian kebebasan kepada siapapun untuk melakukan sesuatu sesuai dengan keinginannya sendiri, tetapi tetap dlm batasan2 yg tdk menjurus pada tindakan atau perkataan yang keluar dari nilai nilai Kepatutan maupun Kepantasan scr norma dan Etika Pergaulan.
Masing masing dari kita mempunyai kebebasan bertindak, berbicara, berkehendak dan sebagainya.
Namun dengan adanya falsafah Kalimat "Ngono yo ngono neng ojo ngono" akan menjadi lampu kuning atau peringatan dini terhadap tindakan, perkataan ataupun segala sesuatu yg kita lakukan di hadapan byk org.
Dalam bahasa gaul saat ini, mungkin bisa diartikan "Bebas berekspresi dan melakukan apapun tapi tetap harus mengindahkan rambu2 pergaulan".
Jadi segala sesuatu yang akan kita lakukan, tetap harus memikirkan sisi sisi yg tersirat dibalik suatu norma dlm pergaulan.
Ingat kita adalah makhluk sosial, jadi Kalau kita ingin berbuat sesuka hati kita, semua itu tidak masalah, tetapi yang jadi masalah adalah apabila apa yg kita lakukan itu berdampak negatif thd atmosfer pergaulan lingkungan disekitar kita, termasuk pergaulan dan pertemanan di media sosial (dunia maya), Jadi sensitifitas hati dan kehalusan budi seyogyanya harus tetap di jaga demi kenyamanan bersama.
Sedang Dalam kaca mata islam kalimat "Ngono yo ngono ning ojo ngono" bisa dimaknai sebagai suatu sikap yang tidak berlebih lebihan dalam hal ucapan, tindakan atau peribadatan yang melampaui dari apa yg telah disyariatkan dlm islam.
Sikap berlebih lebihan ini dikenal dikenal sebagai "Ghuluw" (Malampaui batas), sebagaimana yang apa yg disampaikan rosullulloh dlm sebuah Hadits riwayat `Abdullah bin Abbâs Radhiyallahu anhu,
“Wahai sekalian manusia, jauhilah sikap ghuluw (melampaui batas) dalam agama. Sesungguhnya perkara yang membinasakan umat sebelum kalian adalah sikap ghuluw mereka dalam agama.#
Comments
Post a Comment