TAHUN BERTAMBAH TETAPI USIA HIDUP BERKURANG
TAHUN BERTAMBAH TETAPI USIA HIDUP BERKURANG
"Berapa tahunkah lamanya kamu tinggal di bumi?" Mereka menjawab: "Kami tinggal (di bumi) sehari atau setengah hari, maka tanyakanlah kepada (malaikat) yang menghitung. Allah berfirman: "Kamu tidak tinggal (di bumi) melainkan sebentar saja, kalau kamu sesungguhnya mengetahui"
(QS Al Mu’minuun : 112-114)
Dari ayat di atas ada sesuatu yang menarik yang perlu kita cermati. Allah bertanya kepada manusia berapa tahun? Tetapi jawaban manusia ternyata sehari atau setengah hari.
Apakah ada yang salah dalam teks Al Quran yang mulia tersaebut? Ternyata tidak . Allah bertanya berapa tahun dan manusia menjawab sehari atau setengah hari ini menunjukan adanya perbedaan perhitungan waktu antara dunia dan akhirat.
Dari sini kita tahu bahwa ternyata waktu kita di dunia bila dibandingkan dengan bentangan waktu setelah kematian sungguh tidaklah berarti.
Bagaimana keadaan kita jika Allah mengumpulkan kita di suatu tempat , selama jutaan tahun tanpa bergerak dan tanpa naungan di tengah padang panas yg mencekam...???
Bagaimana keadaan yg akan kita rasakan jk hari hari kita jalani dg siksa dan penderitaan yg mengenaskan, abadi dan tanpa batasan masa..?
Kenapa kita sering kali tidak bisa lebih sabar serta tetap bersikap benar dlm menghadapi ujian dan masalah hidup di dunia yang "sebentar"..?
Kenapa kita tidak bisa lebih bersabar dalam ketaatan, lebih bersabar untuk menunda kenikmatan yang sesaat untuk sebuah kenikmatan yang sejati dan abadi di akherat nanti..?#
"Berapa tahunkah lamanya kamu tinggal di bumi?" Mereka menjawab: "Kami tinggal (di bumi) sehari atau setengah hari, maka tanyakanlah kepada (malaikat) yang menghitung. Allah berfirman: "Kamu tidak tinggal (di bumi) melainkan sebentar saja, kalau kamu sesungguhnya mengetahui"
(QS Al Mu’minuun : 112-114)
Dari ayat di atas ada sesuatu yang menarik yang perlu kita cermati. Allah bertanya kepada manusia berapa tahun? Tetapi jawaban manusia ternyata sehari atau setengah hari.
Apakah ada yang salah dalam teks Al Quran yang mulia tersaebut? Ternyata tidak . Allah bertanya berapa tahun dan manusia menjawab sehari atau setengah hari ini menunjukan adanya perbedaan perhitungan waktu antara dunia dan akhirat.
Dari sini kita tahu bahwa ternyata waktu kita di dunia bila dibandingkan dengan bentangan waktu setelah kematian sungguh tidaklah berarti.
Bagaimana keadaan kita jika Allah mengumpulkan kita di suatu tempat , selama jutaan tahun tanpa bergerak dan tanpa naungan di tengah padang panas yg mencekam...???
Bagaimana keadaan yg akan kita rasakan jk hari hari kita jalani dg siksa dan penderitaan yg mengenaskan, abadi dan tanpa batasan masa..?
Kenapa kita sering kali tidak bisa lebih sabar serta tetap bersikap benar dlm menghadapi ujian dan masalah hidup di dunia yang "sebentar"..?
Kenapa kita tidak bisa lebih bersabar dalam ketaatan, lebih bersabar untuk menunda kenikmatan yang sesaat untuk sebuah kenikmatan yang sejati dan abadi di akherat nanti..?#
Comments
Post a Comment